18 Desember 2022, 25 Mahasiswa-Mahasiswi dari AMPTA Yogyakarta mengunjungi Desa Wisata Jatimulyo untuk berkegiatan Birdwatching dan pengolahan kopi. Paket tersebut merupakan salah satu paket unggulan di Desa Wisata Jatimulyo.

Minggu pagi teman-teman dari AMPTA Yogyakarta tiba di Jatimulyo, kemudian di arahkan menuju Kopi Sulingan yang menjadi sekretariat Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanapaksi. KTH Wanapaksi merupakan salah satu mitra Desa Wisata Jatimulyo. KTH Wanapaksi sendiri adalah merupakan salah satu kelompok yang ada di Desa Jatimulyo yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hudup Terutama Konservasi Burung. Sesampainya di sekretariat,teman-teman di sambut dengan ramah dan di jamu dengan welcome drink, makanan seadanya yang di ambil dari hasil perkebunan masyarakat sekitar. Sembari menikmati makanan dan minuman teman-teman juga di jelaskan tentang Lanscape Jatimulyo oleh ketua Desa Wisata Jatimulyo. Berhubung Paket yang akan di lakukan adalah Pengamatan Burung (Birdwatching) dan Pengolahan kopi. Maka sebelum berkegiatan di jelaskan dulu tata tertib dan peraturan saat pengamatan burung (Birdwatching). Supaya pada saat menjalankan kegiatan pengamatan, burung tidak takut dan tidak mengganggu aktivitas burung pada saat kegiatan di laksanakan. Kemudian teman-teman juga di bagi menjadi 3 kelompok dari 25 peserta, untuk meminimalisir agar pada saat kegiatan tidak begitu berisik.

Kegiatan pun di mulai, dan masing-masing kelompok di dampingi oleh pemandu dari Desa Wisata Jatimulyo dan KTH Wanapaksi. Pada saat pengamatan kami menjumpai beberapa burung dan suara kicauan-kicauan burung yang sangat merdu. Burung cipoh kacat, cucak kuning,cucak kutilang , madu kelapa , walet linci dan Bondol Jawa. Beberapa burung tersebut paling sering kita jumpai pada saat pengamatan. Sesekali juga terdengar siulan burung cucak jenggot yang khas crekk…crekk…crekk, Namun sayang sekali tidak menampakkan wujudnya, Hanya terdengar suaranya saja. Pengamatan pun berakhir dan kemudian kembali ke sekertariat KTH Wanapaksi (Omah Naungan Kopi Sulingan) Untuk beristirahat dan makan siang.

Setelah beristirahat dan menikmati makan siang, kemudian teman-teman dari AMPTA Yogyakarta di bagi menjadi 2 kelompok, untuk melanjutkan kegiatan workshop pengolahan kopi. Kelompok pertama belajar tentang pengolahan pasca panen sampai biji kopi siap di seduh. kemudian kelompok ke 2 belajar tentang metode seduh, baik seduh secara manual base atau espresso base. Dari 2 kelompok ini setelah selesai,akan bergantian yang tadinya mengikuti workshop pasca panen, kemudian akan mengikuti workshop metode seduh, dan sebaliknya.

Untuk menciptakan rasa kopi yang nikmat kita juga perlu memperlakukan kopi dengan baik. Supaya tercipta biji kopi yang berkualitas dan mempunyai karakter rasa yang khas. Secangkir kopi juga dapat sebagai inspirasi, Bahwa ia tidak pernah berdusta atas nama rasa. Kopi juga selalu punya cerita, Bahwa yang hitam tidak selalu kotor, dan rasa pahit juga tidak selalu membawa kesedihan. Hidup juga dapat di ibaratkan seperti kopi, dimana rasa manis dan pahit akan bertemu di dalam sebuah kehangatan. Begitu juga dari teman-teman AMPTA Yogyakarta sudah menghangatkan suasana di Desa Wisata Jatimulyo.

Terimakasih kepada teman-teman AMPTA Yogyakarta yang sudah berkunjung di Desa Wisata Jatimulyo. Semoga pembelajaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan belajar bagaimana mengolah kopi dapat di implementasikan dengan baik. Ceritakan juga keseruan paket wisata yang ada di Desa Wista Jatimulyo kepada teman-teman fakultas lainya….Ayo Wisata Ke Jatimulyo!!!!


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Halo.. ada yang bisa kami bantu...?