Desa Wisata Jatimulyo, setelah meraih juara 3 Desa Wisata Nusantara untuk kategori Desa Wisata Berkembang yang di selenggarakan oleh Kementrian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Desa Wisata Jatimulyo juga mendapat sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Penyerahan Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan ini dilaksanakan pada selasa 2 Maret 2021 di Jakarta.

Desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyumbangkan 3 Desa wisata dalam pemberian sertifikasi dan penghargaan Desa wisata berkelanjutan oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf). Desa wisata Jatimulyo,Kulon progo,Nglanggeran,Gunung kidul dan Pentingsari,Sleman masuk dalam 16 Desa wisata se-Indonesia. Desa wisata berkelanjutan ini sebagai upaya mendorong quality tourism.
Penerapan standar Desa wisata berkelanjutan memiliki 3 aspek keberlanjutan,sosial,lingkungan dan ekonomi di Desa wisata. Sertifikasi Desa wisata berkelanjutan ini juga di harapkan supaya Desa wisata di Indonesia bisa lebih berkualitas dan mampu bersaing secara domestik maupun internasional.

Sertifikasi ini juga sebagai bentuk terlaksananya wisata yang berkualitas serta terbukti mampu menggerakan ekonomi masyarakat,UMKM,menciptakan lapangan pekerjaan dan pelestarian lingkungan. Desa wisata berkelanjutan ini juga memprioritaskan aspek kebersihan,kesehatan,keselamatan dan kelestarian lingkungan sehingga memperoleh sertifikasi CHSE (Clean,Health,Safety,Environment Sustainability).
Di Jatimulyo tidak hanya Destinasi wisata alam dan Budaya saja, Desa wisata Jatimulyo juga mengedepankan Desa wisata berbasis masyarakat dan desa wisata berbasis kearifan lokal, Sebagai daya tarik wisatawan. Dengan adanya sertifikasi Desa wisata berkelanjutan,tentunya akan membuat wisatawan atau pengunjung akan lebih memilih berkunjung ke Desa wisata Jatimulyo yang telah bersertifikasi CHSE. karena mengedepankan rasa aman,bersih serta terjaga lingkunganya.
0 Komentar