Gelar Potensi Desa Wisata di Jatimulyo adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk lomba penilaian potensi desa wisata (paket wisata) dan lomba asah terampil pelaku wisata di desa wisata. Lomba dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan September tahun 2022. Sedangkan untuk juri berasal dari unsur BPPD DIY, Akademisi Asosiasi, Media dan Influencer yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, SSn, MA menyampaikan kegiatan lomba gelar potensi desa wisata ini merupakan tahun yang kedua, dengan dana yang bersumber dari dana keistimewaan dan menggunakan konsep lomba yang berbeda dengan lomba-lomba yang sudah ada. Karena Juri akan melakukan penilaian disetiap desa wisata selama 24 jam dan juri diperlakukan sebagai wisatawan.

“saya berharap desa wisata menampilkan potensi yang ada”, ujarnya. Joko Mursito juga menekankan keterpaduan dan kerjasama antara desa wisata, pokdarwis dan kalurahan terkait.

Salah satu peserta dari Gelar Potensi Desa Wisata ini adalah desa wisata Jatimulyo. Desa wisata Jatimulyo mendapatkan urutan ke-21 dari 22 desa wisata. Gelar Potensi Desa Wisata di Jatimulyo dilaksanakan pada tanggal 16-17 September 2022. Acara pertama Pembukaan,di lakukan  dengan memberikan sambutan dan ucapan selamat datang, yang disampaikan oleh Bapak Mardiyanta, selaku Carik Jatimulyo. Kemudian sambutan yang kedua disampaikan oleh Bapak Joko Mursito SSn,MA selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Dalam sambutannya beliau menyerahkan Tim Dewan Juri dan pendamping untuk melakukan kegiatan di desa wisata Jatimulyo. Selanjutnya disampaikan pemaparan materi oleh Suhandri selaku Ketua Desa Wisata Jatimulyo.

Setelah dibukanya acara Tim Dewan Juri dan pendamping di ajak untuk berkeliling di beberapa stand untuk melihat pameran produk UMKM,KWT (Kelompok Wanita Tani), Pengrajin anyaman bambu dan Makanan Khas Dawet Sambel dimana dawet sambel ini hanya bisa Anda temukan di Jatimulyo. Tim Dewan Juri dan pendamping juga disuguhi tari Kenya Giri sebagai tari penyambutan dan tari Fregmen Kridhaning Kiskendha sebagai paket atraksi budaya.

Selanjutnya Tim dan Pendamping melanjutkan perjalanan untuk menyaksikan Upacara Adat Saparan di Padukuhan Sokomoyo. Upacara Adat Saparan dilaksanakan setiap satu tahun sekali setiap bulan Sapar (dalam kalender jawa) sebagai wujud rasa syukur masyarakat dan memohon keselamatan pada Sang Pencipta. Selepas menyaksikan upacara adat Tim Dewa Juri dan pendamping diajak ke homestay yang terletak di Padukuhan Gunung Kelir untuk check-in dan mempersiapkan kegiatan di malam harinya.

Pada malamnya, Tim Dewan Juri dan pendamping diajak makan malam di Rumah Makan Pondok Ingkung Gunung. Setelah melakukan makan malam Tim Dewan Juri dan Pendamping diajak untuk menyaksikan pertunjukkan wayang dan atraksi nyinom “laku dodhok”. Selesai menyaksikan pertunjukkan wayang Tim Dewan Juri dan pendamping kembali menuju homestay untuk beristirahat dan mempersiapkan kegiatan di pagi harinya.

Kegiatan pada pagi hari Sabtu, 17 September 2022 melakukan kegiatan Amati Sekitar (birdwatching), kunjungan di Sekolah Minggu Budha dan mengunjungi salah satu obyek wisata di Jatimulyo.

Pertama Tim Dewan Juri dan pendamping dikenalkan dengan kegiatan Amati sekitar (Birdwatching) secara langsung di Hutan Rakyat Padukuhan Gunung Kelir. Amati sekitar (Birdwatching) merupakan kegiatan pengamatan burung dan pengamatan lingkungan sekitar  untuk memberikan pengetahuan dan juga pengalaman yang merupakan salah satu upaya untuk tetap mempertahankan kelestarian alam.

Setelah melakukan amati sekitar (bird watching) Tim Dewan Juri dan juga pendamping mengunjungi Sekolah Minggu Budha Vijjarama, di Vihara Giri Loka Gunung Kelir. Di sana Tim Dewan Juri dan juga pendamping di suguhi dengan adanya kegiatan doa’ sebelum melaksanakan kegiatan belajar, karawitan anak, tari anak  dan di tutup dengan pelepasan burung di sekitar Vihara.

Kegiatan penutup di laksanakan di salah satu Obyek wisata yaitu di Ekowisata Taman Sungai Mudal, di Mudal Tim Dewan Juri dan pendamping di ajak berkeliling mengunjungi setiap sudut tempat yang ada di lokasi wisata. Akhirnya penutupan acara dilaksanakan di Warung Pengkolan, dengan serangkaian kegiatan pemberian kesan pesan dan masukan dari Dewan Juri, penyerahan kembali Dewan Juri dari Desa Wisata Jatimulyo kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo,disertai penyerahan cinderamata dan diakhiri dengan foto bersama.

Dengan selesainya rangkaian kegiatan Gelar Potensi Desa Wisata Yogyakarta tepatnya di Desa Wisata Jatimulyo Kulon Progo diharapkan agar tetap bersemangat untuk mengembangkan sektor pariwisata  tidak hanya berdampak pada  perekonomian masyarakat saja, akan tetapi juga memegang peran dalam upaya menjaga komposisi wilayah dalam konservasi alam dan budaya.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Halo.. ada yang bisa kami bantu...?