Banyak sekali air terjun di jogja, diantaranya air terjun sri gethuk di gunung kidul, air terjun lepo di bantul, air terjun kembang soka, air terjun kedung pedut di kulon progo. Air terjun sri gethuk di buka untuk destinasti wisata mulai tahun 2007. Sedangkan air terjun lepo mulai di kembangkan untuk wisata pada tahun 2013. Untuk air terjun kembang soka dan air terjun kedung pedut mulai di buka untuk wisata pada tahun 2015.
Air Terjun Kedung Pedut merupakan salah satu obyek wisata di Desa Wisata Jatimulyo yang digemari oleh generasi muda. Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo.
Dalam bahasa Jawa, Kedung berarti kolam, dan Pedut berarti kabut. Hal ini disebabkan karena ketika air dari air terjun jatuh ke dalam kolam, sehingga menghasilkan percikan air yang sangat lembut disertai angin membuat kolam dan sekitarnya akan berkabut. Keunikan lain dari air terjun Kedung Pedut adalah warna airnya yang jernih dan akan berubah menjadi biru atau hijau tosca untuk di kolam yang dalam, semakin dalam semakin biru. Kondisi tersebut karena air yang mengalir di Kedung Pedut berasal dari sumber atau mata air BUKAN AIR MATA YA GAAAESSS yang menghasilkan kapur yang sangat tinggi.
Air terjun kedung pedut memiliki beberapa tingkat air terjun tetapi diantaranya ada 3 tingkat air terjun yang instagramable atau viral pada tahun 2016. Di urutan/tingkat pertama atau tingkat paling atas adalah air terjun kedung merak. Nama merak sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti mendekat. Walaupun ketinggian air terjun kedung merak hanya 4 meter akan tetapi air terjun dan kolamnya di apit oleh 2 jenis batu yang berbeda yaitu batu Andesit atau batu alam yang sangat keras dan batu kapur yang menghasilkan stalaktit dan stalagmit seperti di goa. Sampai saat ini stalaktit dan stalagmit di kedung merak ini masih hidup atau masih tumbuh.
Di tingkat kedua adalah kedung merang yang air terjun tersebut mempunyai ketinggian 8 meter. Keunikan kedung merang adalah di atas dan di bawah air terjun terdapat kolam yang tentu saja sangat memanjakan mata dan menambah eksotik saat di foto. Kedua kolam diatas dan dibawah air terjun kedung merang ini juga bisa di gunakan ciblon atau main air.
Di tingkat ke 3 atau air terjun terbesar adalah Air Terjun Kedung Pedut. Ketinggian air terjun kedung pedut tersebut yaitu 15 meter dengan kedalaman kolam 1 meter.
Air terjun Kedung Pedut menyajikan atau menyediakan kolam untuk Ciblon (mandi di sungai) atau berenang, terdapat 6 kolam yang bervariasi kedalamannya mulai dari setengah meter hingga 4 meter. Di kolam terdalam kedung pedut terdapat spot loncat dengan ketinggian 6 meter. Tidak semua orang berani loncat dari ketinggian tersebut, akan tetapi bagi jiwa muda berani loncat dari ketinggian 6 meter di Kedung Pedut adalah sebuah tantangan yang sangat memacu adrenalin. So… Apakah kamu berani?!
Satu lagi yang unik dari Kedung Pedut adalah banyak terdapat beberapa jenis Bambu, bahkan bisa di katakan Kedung Pedut adalah Kerajaan Bambu di Jogja. Mulai dari gerbang pintu masuk kita langsung menjumpai rumpun bambu, ada Bambu apus (Gigantochloa apus), Bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea) , bambu Ampel (Bambusa vulgaris) , Bambu Petung (Dendrocalamus asper) dan lain sebagainya. Bambu Betung / Petung sangat mendominasi diantara jenis-jenis Bambu yang ada di Kedung Pedut. Selain diameter yang sangat besar Bambu petung juga bisa tumbuh hingga 50 meter. Bambu petung tergolong yang paling banyak digunakan untuk membuat bangunan seperti Gazebo, Gubuk, Kandang ayam bahkan jembatan dan lain-lain.
Bagi para Wisatawan untuk dapat menikmati suasana dan wahana di Kedung Pedut tidak perlu merogoh gocek terlalu dalam.
Berikut HTM ( harga tiket masuk) di Kedung Pedut per 1 September 2022 yaitu
Anak – anak Rp. 5.000
Dewasa Rp. 11.000
Tourist Asing Rp. 20.000
Untuk bea parkir motor Rp. 3.000 dan mobil atau roda 4 Rp. 10.000.
(By BJ)
0 Komentar